Senin, 07 Maret 2011

TERAPI UNTUK PENDERITA ASTHMA

img

Serangan asma bisa terjadi kapan saja dan terkadang membuat anak menjadi cemas. Anak-anak yang memiliki asma cenderung dilanda rasa cemas jika sewaktu-waktu terjadi serangan asma. Kegelisahan ini bisa memicu dan memperburuk keadaan yang seharusnya hanya ringan saja.   
Penyakit Asma (Asthma) adalah suatu penyakit kronik (menahun) / penyakit immunologi yang menyerang saluran pernafasan (bronchiale) pada paru sehingga menyebabkan seseorang mengalami sesak nafas. Hal ini terjadi karena adanya peradangan (inflamasi) dinding rongga bronchiale sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas sehingga mengalami sesak nafas

Penyebab
Penyebab penyakit asma belum diketahui secara pasti meski telah banyak penelitian oleh para ahli. Teori atau hypotesis mengenai penyebab seseorang mengidap asma belum disepakati oleh para ahli didunia kesehatan. Namun demikian pada penderita asma saluran pernapasannya memiliki sifat yang khas yaitu sangat peka terhadap berbagai rangsangan ( bronchial hyperreactivity = hipereaktivitas saluran napas) seperti polusi udara (asap, debu, zat kimia), serbuk sari, udara dingin, makanan, hewan berbulu, tekanan jiwa, bau/ aroma menyengat (misalnya;parfum) dan olahraga. Selain itu terjadinya serangan asma sebagai akibat dampak penderita mengalami infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) baik flu ataupun sinisitis.
Angka peningkatan penderita asma juga dikaitkan dengan adanya faktor resiko yang mendukung seseorang menderita penyakit asma, misalnya faktor keturunan. Jika seorang ibu atau ayah menderita penyakit asma, maka kemungkinan besar adanya penderita asma dalam anggota keluarga tersebut. 
"Anak boleh punya alergi boleh punya asma, tapi harus tetap sehat," jelas Dr Zakiudin Munasir, SpA (K) dari Divisi Alergi-Imunologi, Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, dalam acara Talkshow The 4th Annual Women's Health Expo 2011 di Gedung Smesco UKM, Jakarta, Sabtu (19/2/2011). 
Alergi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Allon argon, yang artinya reaksi yang berbeda atau menyimpang dari normal terhadap berbagai rangsangan atau zat dari luar tubuh misalnya terhadap makanan, debu dan tungau, hewan, obat-obatan, asap rokok dan sebagainya.  
Dr Zaki menyebutkan tiga hal utama yang harus dilakukan agar anak yang alergi dan menderita asma tetap hidup sehat dan normal, yaitu:
  1. Menghindari pencetus dan memperbaiki lingkungan
  2. Mencari bantuan dokter
  3. Melakukan terapi imunologi
"Selain makanan anak paling sering alergi debu dan udara yang lembab. Tapi dengan membersihkan rumah dan menjauhkan barang-barang yang bisa menjadi alergen, maka hal itu tidak menjadi masalah," lanjut Dr Zaki.

Berikut beberapa cara yang diberikan Dr Zaki agar anak tetap sehat :
  1. Ganti taplak meja, gorden, sarung kursi dan peralatan lainnya dengan bahan yang mudah dibersihkan.
  2. Batasi hiasan rumah sesedikit mungkin atau pilih yang mudah dibersihkan.
  3. Jangan membawa potongan atau rangkaian bunga kedalam rumah, karena serbuk sarinya dapat mencetuskan alergi.
Lantai
  1. Jangan menggunakan karpet, lebih baik gunakan lantai keramik atau lantai kayu.
  2. Jika ingin menggunakan karpet, maka pilih yang berbulu pendek dan sering-seringlah dibersihkan. Tetapi disarankan untuk tidak menggunakan karpet.
Kamar tidur
  1. Gunakan bantal berbahan dakron dan kasur spring bed (bukan kapuk)
  2. Sarung bantal dan seprai berbahan katun yang mudah dicuci
  3. Cuci  sarung bantal, selimut, dan seprai secara teratur menggunakan deterjen dan air hangat
  4. Usahakan dicuci sebersih mungkin tanpa menyisakan deterjen pada bahan tersebut
  5. Usahakan kamar tidur mendapatkan sinar matahari atau kelembaban kurang dari 50, karena tungau debu rumah dan jamur sulit tumbuh di daerah tersebut.
Kamar mandi
  1. Hindari timbulnya jamur dengan membersihkan tirai mandi serutin mungkin
  2. Gunakan ventilasi yang bagus untuk aerasi di ruangan tersebut
  3. Keringkan area yang lembab di ruangan tersebut.
Dapur
  1. Mudah timbul jamur karena suasana lembab
  2. Bersihkan tirai mandi serutin mungkin
  3. Gunakan ventilasi yang bagus untuk aerasi di ruangan tersebut
  4. Keringkan area yang lembab di ruangan tersebut
  5. Lemari es harus sering dibersihkan. 

TERAPI SENI UNTUK PENDERITA ASTHMA

Pusat pengendalian penyakit dan pencegahan (CDC) Amerika Serikat menyebutkan gangguan pernapasan merupakan penyebab utama anak-anak tidak masuk sekolah. Terapi seni bisa membantu mengurangi kecemasan dan kekambuhan asma anak. Peneliti menyarankan terapi seni dapat membuat anak-anak tidak menjadi cemas dengan kondisinya. Terapi ini juga dapat membantu meningkatkan kesehatan emosional anak-anak yang sakit kronis. Dalam terapi seni, anak-anak akan bekerja dengan krayon, cat dan bahan lainnya. Anak-anak ini akan dipandu oleh terapis untuk membantu mengungkapkan perasannya jika sulit berkomunikasi dengan kata-kata. "Ini bukan tentang melukis gambar-gambar yang indah, tapi ini tentang sesuatu untuk membantu orang menggunakan seni dalam mengungkapkan dan melepaskan perasannya," ujar Anya Beebe, seorang terapis dari National Jewish Health di Denver, seperti dikutip dari Reuters, Senin (24/5/2010).
Pada akhir terapi didapatkan, anak yang menerima terapi seni memiliki kecemasan lebih rendah dan kualitas hidup yang lebih tinggi, dan perbaikan ini terus berlangsung pada 6 bulan berikutnya. "Penggunaan terapi seni untuk anak-anak yang memiliki kasus asma berat atau asma kronis jelas terlihat manfaatnya. Anak-anak ini cenderung merasa lebih baik setelah melakukan terapi seni," ungkap Beebe.

TERAPI GARAM UNTUK SEMBUHKAN ASTHMA (HALOTERAPI)


img 
Bagi sistem peredaran pembuluh darah, garam punya sisi negatif karena bisa memicu hipertensi jika dikonsumsi secara berlebihan. Namun bagi sistem pernapasan, garam bisa menyembuhkan asma melalui haloterapi atau terapi garam. Haloterapi merupakan metode pengobatan alternatif dari Eropa Timur yang dilakukan dengan menggunakan halite atau mineral bebatuan terutama garam NaCl. Mineral tersebut tidak dimakan atau diminum melainkan dihirup bersama udara yang dipompakan. Pasien tinggal duduk di sebuah ruangan yang dilapisi kristal garam, lalu menghirup udara bercampur garam yang dipompakan dengan alat bernama halogenerator. Mirip spa pada umumnya, hanya saja bukan uap aromaterapi yang dihembuskan melainkan garam mineral.

Di daerah asalnya, haloterapi tersedia secara alami di gua-gua dan danau bergaram seperti Laut Mati di perbatasan Yordania, Israel dan Tepi Barat. Setelah dikembangkan dengan sentuhan moderen, terapi ini mulai mendunia dan kini cukup populer di Eropa, Amerika dan Kanada. Para pengelola mengklaim terapi ini manjur mengatasi masalah pernapasan mulai dari asma, alergi hingga radang paru-paru. Belum banyak penelitian yang membuktikan keampuhannya, namun beberapa literatur mengatakan uap garam memang punya efek bagi saluran napas.
"Haloterapi menjamin kualitas udara yang dihirup dengan kadar garam dan kelembaban tertentu, yang bisa membersihkan saluran napas sekaligus kulit dan seluruh permukaan tubuh," ungkap Ron Rofe, pengelola klinik haloterapi Halo Air/Salt Rooms di New York, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (28/12/2010).


TERAPI PERNAPASAN UNTUK MENGENDALIKAN ASTHMA

Tidak diragukan lagi, teknik pernapasan adalah salah satu cara ampuh mengendalikan asma. Beberapa teknik latihan yoga untuk penderita asma juga memperikan teknik pernapasan dengan porsi paling dominan. Ketika melepaskan napas, lakukan melalui mulut dengan memberi tekanan di bagian belakang tenggorokan seperti saat menghembuskan uap untuk membersihkan kacamata. Kemudian tarik napas melalui hidung, lakukan sedalam-dalamnya hingga mengeluarkan bunyi yang kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar