Hipertensi atau penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal, yang dapat mengakibatkan peningkatan angka kesakitan dan kematian.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko timbulnya hipertensi, diantaranya :
1. Faktor keturunan
Diduga faktor genetik berperan/beresiko dalam kejadian hipertensi
2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan seperti stress, obesitas ( kegemukan ) dan kurangnya olahraga
berpengaruh terhadap timbulnya hipertensi
Kebanyakan individu yang mengalami hipertensi juga disertai kelebihan berat badan(Overweight) atau bahkan obesitas, khususnya obesitas sentral ( terkonsentrasi di daerah perut).
Hubungan antara obesitas dengan hipertensi
Obesitas sentral sering disertai dengan munculnya faktor resiko metabolik sehingga memicu terjadinya komplikasi.
Komplikasi yang dapat terjadi diantaranya :
1. Asam Urat Meningkat
2. Kerusakan pembuluh darah
3. Inflamasi kronis
4. Meningkatmya jumlah Asam Lemak Bebas (ALB) yang mempersempit pembuluh darah
sehingga tekanan darah meningkat.
5. Konsentrasi gula darah meningkat karena obesitas menyebabkan resistensi insulin
dan berpotensi menghilangkan kerja insulin dalam mempertahankan tekanan darah
yang normal.
Untuk itu periksalah tekanan darah anda secara teratur, konsumsi makanan yang sehat dan berolahraga secara teratur
Jumat, 24 September 2010
Kamis, 23 September 2010
PEMERIKSAAN PAP SMEAR
Kasus kematian akibat Kanker Leher rahim atau kanker serviks menjadi kasus nomor satu didunia. Setiap 2 menit seorang wanita meninggal dunia akibat kanker serviks. Di Indonesia jumlah kematian karena kanker serviks menjadi kasus nomor satu yang paling umum diderita oleh wanita Indonesia yaitu 20-25/hari. Artinya setiap jam terjadi kematian perempuan karena kasus kanker serviks.
Tujuan pemeriksaan pap smear
Pap smear bertujuan untuk mendeteksi penyakit kanker leher rahim pada tingkat awal sebelum menyebar. Pemeriksan ini biasanya dilakukan pada wanita yang telah menikah atau telah melakukan hubungan kelamin yang aktif. Pap smear juga dapat memeriksa inflamasi dan perubahan sel yang dapat berubah menjadi sel tidak normal atau kanker.
Siapa saja yang beresiko tinggi terkena kanker leher rahim ?
• Wanita yang telah melakukan hubungan seks sebelum usia 18 tahun.
• Wanita yang banyak mempunyai pasangan seks
• Seorang Perokok
• Pernah mengidap penyakit kelamin
• Pernah terkena virus human papilloma atau genital wart
• Wanita yang berusia 60 tahun ke atas
Kapan perlu dilakukan pap smear ?
Pap smear perlu dilakukan setiap 1(satu) tahun sekali atau 3 tahun sekali jika pada pemeriksaan pap smear sebelumnya tidak ditemukan kelainan/normal.
Pada usia berapa seorang wanita dapat melakukan pemeriksaan pap smear ?
• Wanita yang melakukan hubungan seks sebelum usia 18 tahun.
• Wanita pada usia 20 tahun keatas dapat melakukan pemeriksaan ini sebagai pemeriksaan kesehatan rutin, terutama bagi wanita yang mempunyai hubungan kelamin yang aktif.
• Wanita yang telah mengalami menopause atau telah berusia 60 tahun keatas
Persiapan sebelum pemeriksaan
• Sebaiknya pap smear dilakukanpada hari ke 10 – 20 setelah hari haid pertama.
• Tidak melakukan hubungan intim sehari sebelum pemeriksaan
Untuk mengetahui dan mengurangi resiko tersebut diatas, lakukan pemeriksaan pap smear secara berkala sebelum terlambat
Tujuan pemeriksaan pap smear
Pap smear bertujuan untuk mendeteksi penyakit kanker leher rahim pada tingkat awal sebelum menyebar. Pemeriksan ini biasanya dilakukan pada wanita yang telah menikah atau telah melakukan hubungan kelamin yang aktif. Pap smear juga dapat memeriksa inflamasi dan perubahan sel yang dapat berubah menjadi sel tidak normal atau kanker.
Siapa saja yang beresiko tinggi terkena kanker leher rahim ?
• Wanita yang telah melakukan hubungan seks sebelum usia 18 tahun.
• Wanita yang banyak mempunyai pasangan seks
• Seorang Perokok
• Pernah mengidap penyakit kelamin
• Pernah terkena virus human papilloma atau genital wart
• Wanita yang berusia 60 tahun ke atas
Kapan perlu dilakukan pap smear ?
Pap smear perlu dilakukan setiap 1(satu) tahun sekali atau 3 tahun sekali jika pada pemeriksaan pap smear sebelumnya tidak ditemukan kelainan/normal.
Pada usia berapa seorang wanita dapat melakukan pemeriksaan pap smear ?
• Wanita yang melakukan hubungan seks sebelum usia 18 tahun.
• Wanita pada usia 20 tahun keatas dapat melakukan pemeriksaan ini sebagai pemeriksaan kesehatan rutin, terutama bagi wanita yang mempunyai hubungan kelamin yang aktif.
• Wanita yang telah mengalami menopause atau telah berusia 60 tahun keatas
Persiapan sebelum pemeriksaan
• Sebaiknya pap smear dilakukanpada hari ke 10 – 20 setelah hari haid pertama.
• Tidak melakukan hubungan intim sehari sebelum pemeriksaan
Untuk mengetahui dan mengurangi resiko tersebut diatas, lakukan pemeriksaan pap smear secara berkala sebelum terlambat
Langganan:
Postingan (Atom)