Selasa, 09 November 2010

HIPERLIPIDEMIA

HIPERLIPIDEMIA

Hiperlipidemia atau disebut juga dislipidemia yaitu keadaan dimana kadar lemak didalam darah meningkat diatas batas normal. Lemak yang mengalami peningkatan ini meliputi kolesterol, trigliserida atau dapat keduanya. 

Sebenarnya lemak sangat penting untuk menjunjang fungsi sel dan digunakan sebagai sumber energi, pelindung badan, pembentukan sel, sintetis prekursor prostaglandin.
Kolesterol LDL mempunyai efek melindungi jantung karena berperan dalam mengangkut kolesterol dari jaringan perifer ke hati untuk kemudian dikeluarkan melalui empedu. Low Density Lipoprotein (LDL) akan meningkat seiring bertambahnya usia seseorang  Secara klinis LDL yang mengangkut lebih kurang 70-80% dari kolesterol total lipoprotein yang paling penting dalam menimbulkan ateskleroris yang dapat mengakibatkan gangguan kardovaskular dikemuian hari.
Sedangkan Lipoprotein yang tinggi (HDL) dapat menghilangkan kolesterol yang berlebihan dalam darah dan otak, lipoprotein juga dapat menyerap kolesterol pada plak yang menempel di dinding arteri. Salah satu faktor terpenting yang menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner adalah kandungan HDL yang rendah dalam tubuh. Kandungan lipoprotein yang rendah dapat membawa banyak kolesterol di dalam darah. LDL yang berlebihan mengakibatkan penggumpalan kolesterol pada dinding arteri dan membentuk plak arteroma.

Penyebab Hiperlipidemia

Hiperlipidemia disebabkan adanya lemak nabati / kolesterol yang terlalu tinggi.
Jika kalori dalam makanan yang dikonsumsi melebihi dari batas yang diperlukan
oleh tubuh, kalori yang berlebihan akan tersimpan di dalam otak dalam bentuk
trigliserida dan menjadi lemak, lalu hal tersebut menyebabkan kandungan lemak
dalam darah meningkat.
Penyebab meningkatnya kolesterol & triglicerida diantaranya :
a.      Obesitas atau kelebihan berat badan
b.      Merokok
c.      Kurang olahraga diangap sebagai penyebab utama hiperlipidemia
d.      Sirosis
e.      Diabetes
f.        Hipofungsi kelenjar tiroid (Hipertiroidisme)
g.      Hiperfungsi kelenjar pitutiari
h.      Gagal ginjal kronik
i.         Pofiria
j.         Penyalah gunaan alkohol akut
k.       Pengunaan obat-obatan tertentu seperti obat KB, stereoid anabolik, kortikostiroid
l.         Faktor keturunan dengan ciri-ciri kelebihan lemak secara abnormal didalam darah dan di umur masih tergolong muda terserang penyakit jantung koroner.
m.    Keadaan tertekan, berpikir terlalu banyak juga akan meningkatkan kandungan lemak dalam darah

Penunjang diagnosa
Untuk mengetahui adanya hiperlipidemia dapat dilakukan deteksi dini terhadap penyakit ini yaitu dengan melakukan pemeriksaan kadar kolesterol darah sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit jantung koroner. Pemeriksaan lipid perlu dilakukan bila ada indikasi tertentu seperti adanya faktor keturunan, penyakit jantung koroner, diabetes melitus, kegemukan, alkohol, kebiasaan merokok, gagal ginjal, pankreatitis akut, kolesterolis, penggunaan obat-obat kontasepsi, hipotiroidisme.

Secara umum pria mempunyai resiko terkena penyakit jantung koroner lebih tinggi jika dibandingkan dengan wanita. Pada pria pertengahan usia 35-36 tahun biasanya mempunyai berat badan berlebih dan gangguan metabolisme membutuhkan terapi intensif untuk menurunkan kadar LDL.
Sedangkan pada wanita resiko terjadinya penyakit jantung koroner biasanya pada usia 65 tahun. Pada usia yang lebih muda yaitu pria 25-35 tahun dan waita 20-45 tahun jarang terserang penyakit jantung koroner kecuali mereka yang mempunyai beberapa faktor resiko seperti adanya faktor keturunan, perokok berat, atau diabetes melitus. Walaupun penyakit jantung koroner jarang terjadi pada usia muda tetapi aterosklerosis pembuluh darah kororer dapat ditemukan sejak dini.
Oleh karena itu perlu identifikasi faktor resiko pada dewasa muda dan intervensi sejak dini terhadap peningkatan kadar kolesterol LDL dengan mulai mengubah kebiasaan yang tidak baik, hal ini merupakan tindakan pencegahan yang penting.

Gejala dan tanda

Gejala ataupun tanda adanya hiperlipidemia diantaranya :

  • Timbul nodul lemak pada kulit (xanthoma) yang merupakan deposit dari penumpukan kolesterol pada kelopak mata (Xanthelasma)
  • Nyeri berat pada abdomen. Perlu dicatat bahwa hiperlipidemia seringkali tidak menimbulkan gejala apapun tetapi dapat mengakibatkan pankreatitis.
  • Pembesaran hati dan yang menyebabkan nyeri abdomen atau usus dua belas jari.
  • Pada hiperkolesterolimia yang disebabkan karena faktor keturunan disertai riwayat infa miokard dalam keluarga dan nyeri dada (angina) ini merupakan gejala dari penyakit jantung koroner.
  • Aterosklerosis dapat menyebabkan infark jantung sehingga terjadi spasme pembuluh darah arteri yang menuju jantung. Akibatnya suplai oksigen tidak mencukupi akhirnya menyebabkan kerusakan otot jantung.

Anjuran

Untuk menghindari hiperlipidemia dianjurkan :
  • Berhenti merokok
  • Hindari minuman berakhohol
  • Olahraga secara teratur, gaya hidup sehat dengan diet rendah lemak dan kolesterol, buah-buahan dan sayuran serta makan berserat harus ditingkatkan.
  • Penderita kegemukan usahakan mengurangi berat badan sampai batas normal.
  • Konsumsi minyak ikan yang mengandung asam lemak omega 3 pada beberapa kasus dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah juga makanan yang mengandung serat.
  • Jika memiliki riwayat hidup hiperlipidemia dalam keluarga periksalah kolesterol darah secara berkala. Hal ini untuk menghindari terjadinya berbagai komplikasi yang tidak diinginkan.
  • Pengobatan dispidemia merupakan pengobatan jangka panjang oleh karena itu diagnosa harus ditegakkan secara hati-hati. Pengobatan selalu dimulai dengan cara non farmakoloid bila tidak berhasil baru digunakan obat-obatan hipolipidemik
  • Lakukan diet rendah lemak yakni kurang dari 15% dari pemasukan kalori
  • Konsumsi obat untuk menurunkan kadar trigliserida yaitu fibrat atau asam nikotinat.


Dari berbagai sumber

Senin, 01 November 2010

Asam Urat/ Uric Acid

Asam urat adalah asam berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin.
Purin adalah salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh dan dapat dijumpa pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden).
Sebenarnya setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap metabolisme normal dihasilkan asam urat tetapi kadarnya yang tidak boleh berlebih. Sayangnya, fakta ini masih belum diketahui secara luas oleh masyarakat. Akibatnya banyak orang suka menyamaratakan semua makanan.
Makanan sumber dari produk hewani biasanya mengandung purin sangat tinggi dan eberapa jenis makanan dan minuman juga diketahui bisa meningkatkan kadar asam urat yaitu alkohol, ikan hearing, telur, dan jeroan. Ikan hearing atau sejenisnya (sarden) dan jeroan merupakan sumber senyawa sangat potensial. Yang tergolong jeroan bukan saja usus melainkan semua bagian lain yang terdapat dalam perut hewan –seperti hati, jantung, babat, dan limfa. Konsumsi jeroan memperberat kerja enzim hipoksantin untuk mengolah purin. Akibatnya banyak sisa asam urat di dalam darahnya, yang berbentuk butiran dan mengumpul di sekitar sendi sehingga menimbulkan rasa sangat sakit. 

Penyebab Asam Urat
Penyakit asam urat digolongkan menjadi 2 bagian , yaitu :
a.      Penyakit gout primer dan
b.      penyakit gout sekunder.
a. Pada penyakit gout primer, 99 persen penyebabnya belum diketahui (idiopatik). Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetik dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme sehingga mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh.
b. Penyakit gout sekunder disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi asam urat karena nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa organik yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk protein.

Produksi asam urat meningkat juga bisa disebabkan oleh :
a.      Penyakit darah (penyakit sumsum tulang, polisitemia)
b.      Obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker, vitamin B12).
c.      Obesitas (kegemukan)
d.      Penyakit kulit (psoriasis),
e.      Kadar trigliserida yang tinggi.
f.        Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol dengan baik biasanya terdapat kadar benda-benda keton (hasil buangan metabolisme lemak) yang meninggi. Benda-benda keton yang meninggi akan menyebabkan asam urat juga ikut meninggi.
Setiap orang dapat terkena penyakit asam urat. Karena itu, kita perlu mewaspadai gejala-gejalanya. Seseorang dikatakan menderita asam urat (gout) jika kondisinya memenuhi beberapa syarat dan biasanya perjalanan penyakitnya klasik sekali, seperti mempunyai gejala yang khas penyakit gout, mempunyai perjalanan penyakit yang khas penyakit gout, ditemukan asam urat dalam kadar tinggi dalam darahnya, dan hasil pemeriksaan mikroskopik dari cairan sendi atau tofus (benjolan asam urat) ditemukan kristal asam urat yang berbentuk jarum.
Penyakit radang sendi akibat peningkatan kadar asam urat darah disebut dengan artritis gout atau artritis pirai. Artritis gout yang akut disebabkan oleh reaksi radang jaringan terhadap pembentukan kristal urat. Pada sebagian besar kasus gout riwayat penyakit dan gambaran klinis bersifat khusus, sehingga kadang-kadang diagnosis dapat langsung ditegakkan.

Lebih banyak pria

Umumnya yang terserang asam urat adalah para pria, karena kadar asam urat kaum pria cenderung meningkat sejalan dengan peningkatan usia.
Sedangkan pada perempuan persentasenya kecil dan baru muncul setelah menopause. usia. karena perempuan mempunyai hormon estrogen yang ikut membantu pembuangan asam urat lewat urine. Ketika sudah tidak mempunyai estrogen, seperti saat menopause, barulah perempuan terkena asam urat.
Kalau peningkatan asam urat ini melewati ambang batas yang bisa ditolerir, persoalan akan timbul pertama pada ginjal, sendi, dan saluran kemih.

Penegak Diagnosa
Untuk mengetahui normal atau tidaknya kadar asam urat dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan dilakukan dengan dua cara, Enzimatik dan Teknik Biasa. Kadar asam urat normal menurut tes Enzimatik maksimum 7 mg/dl. Sedangkan pada Teknik Biasa, nilai normalnya maksimum 8 mg/dl.
Kadar asam urat normal pada pria dan perempuan berbeda. Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 – 7 mg/dl dan pada perempuan 2,6 – 6 mg/dl. Bila hasil pemeriksaan menunjukkan kadar asam urat melampaui standar normal itu, penderita dimungkinkan mengalami hiperurisemia.
Perjalanan penyakit yang klasik biasanya dimulai dengan suatu serangan atau seseorang memiliki riwayat pernah cek asam uratnya tinggi di atas 7 mg/dl, dan makin lama makin tinggi.

Gambaran Klinis
Artritis gout muncul sebagai serangan keradangan sendi yang timbul berulang-ulang. Gejala khas dari serangan artritis gout adalah serangan akut biasanya bersifat monoartikular (menyerang satu sendi saja) dengan gejala pembengkakan, kemerahan, nyeri hebat, panas dan gangguan gerak dari sendi yang terserang yang terjadi mendadak (akut) yang mencapai puncaknya kurang dari 24 jam. Lokasi yang paling sering pada serangan pertama adalah sendi pangkal ibu jari kaki. Hampir pada semua kasus, lokasi artritis terutama pada sendi perifer dan jarang pada sendi sentral.
Perjalanan penyakit gout sangat khas dan mempunyai 3 tahapan.
a.      Tahap artritis gout akut  yaitu enderita akan mengalami serangan artritis yang khas dan serangan tersebut akan menghilang tanpa pengobatan dalam waktu 5 – 7 hari. Karena cepat menghilang, maka sering penderita menduga kakinya keseleo atau kena infeksi sehingga tidak menduga terkena penyakit gout dan tidak melakukan pemeriksaan lanjutan.
b.      Tahap artritis gout akut intermiten. Setelah melewati masa gout interkritikal selama bertahun-tahun tanpa gejala, penderita akan memasuki tahap ini, ditandai dengan serangan artritis yang khas. Selanjutnya penderita akan sering mendapat serangan (kambuh) yang jarak antara serangan yang satu dan serangan berikutnya makin lama makin rapat dan lama, serangan makin lama makin panjang, serta jumlah sendi yang terserang makin banyak.
c.      Tahap artritis gout kronik bertofus. Tahap ini terjadi bila penderita telah menderita sakit selama 10 tahun atau lebih. Pada tahap ini akan terjadi benjolan-benjolan di sekitar sendi yang sering meradang yang disebut sebagai tofus. Tofus ini berupa benjolan keras yang berisi serbuk seperti kapur yang merupakan deposit dari kristal monosodium urat. Tofus ini akan mengakibatkan kerusakan pada sendi dan tulang di sekitarnya. Tofus pada kaki bila ukurannya besar dan banyak akan mengakibatkan penderita tidak dapat menggunakan sepatu lagi.

Faktor Risiko
Faktor risiko yang menyebabkan orang terserang penyakit asam urat adalah pola makan, kegemukan, dan suku bangsa. Di Indonesia prevalensi tertinggi pada penduduk pantai dan yang paling tinggi di daerah Manado-Minahasa karena kebiasaan atau pola makan ikan dan mengonsumsi alkohol. Makanan yang mengandung zat purin yang tinggi akan diubah menjadi asam urat. Purin yang tinggi terutama terdapat dalam jeroan, sea food: udang, cumi, kerang, kepiting, ikan teri.
Yang paling penting untuk diketahui adalah kalau asam urat tinggi dalam darah, tanpa kita sadari akan merusak organ-organ tubuh, terutama ginjal, karena saringannya akan tersumbat. Tersumbatnya saringan ginjal akan berdampak munculnya batu ginjal, atau akhirnya bisa mengakibatkan gagal ginjal.
Asam urat pun merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung koroner. Diduga kristal asam urat akan merusak endotel (lapisan bagian dalam pembuluh darah) koroner. Karena itu, siapapun yang kadar asam uratnya tinggi harus berupaya untuk menurunkannya agar kerusakan tidak merembet ke organ-organ tubuh yang lain.

Penatalaksanaan
Penatalaksanaan artritis gout:
• Meredakan radang sendi ( obat-obatan dan istirahat sendi yang terkena)
• Pengaturan asam urat tubuh (dengan pengaturan diet dan obat-obatan)

Tujuan utama pengobatan artritis gout adalah:
• Mengobati serangan akut secara baik dan benar
• Mencegah serangan ulangan artritis gout akut
• Mencegah kelainan sendi yang berat akibat penimbunan kristal urat
• Mencegah komplikasi yang dapat terjadi akibat peningkatan asam urat pada           jantung, ginjal dan pembuluh darah.
• Mencegah pembentukan batu pada saluran kemih.

Makin cepat seseorang mendapat pengobatan sejak serangan akut, makin cepat pula penyembuhannya. Pengobatan dapat diberikan obat anti inflamasi nonsteroid (antirematik) dan obat penurun kadar asam urat (obat yang mempercepat/meningkatkan pengeluaran asam urat lewat kemih (probenecid) atau obat yang menurunkan produksi asam urat (allopurinol)).

Pengaturan diet
Selain jeroan, makanan kaya protein dan lemak merupakan sumber purin. Padahal walau tinggi kolesterol dan purin, makanan tersebut sangat berguna bagi tubuh, terutama bagi anak-anak pada usia pertumbuhan. Kolesterol penting bagi prekusor vitamin D, bahan pembentuk otak, jaringan saraf, hormon steroid, garam-garaman empendu dan membran sel.Orang yang kesehatannya baik hendaknya tidak makan berlebihan. Sedangkan bagi yang telah menderita gangguan asam urat, sebaiknya membatasi diri terhadap hal-hal yang bisa memperburuk keadaan. Misalnya, membatasi makanan tinggi purin dan memilih yang rendah purin.
Makanan yang sebaiknya dihindari adalah makanan yang banyak mengandung purin tinggi. Penggolongan makanan berdasarkan kandungan purin:
  • Golongan A: Makanan yang mengandung purin tinggi (150-800 mg/100 gram makanan) adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan, udang, remis, kerang, sardin, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta makanan dalam kaleng.
  • Golongan B: Makanan yang mengandung purin sedang (50-150 mg/100 gram makanan) adalah ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi, kerang-kerangan, kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung.
  • Golongan C: Makanan yang mengandung purin lebih ringan (0-50 mg/100 gram makanan) adalah keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan.
Pengaturan diet sebaiknya segera dilakukan bila kadar asam urat melebihi 7 mg/dl dengan tidak mengonsumsi bahan makanan golongan A dan membatasi diri untuk mengonsmsi bahan makanan golongan B. Juga membatasi diri mengonsumsi lemak serta disarankan untuk banyak minum air putih. Apabila dengan pengaturan diet masih terdapat gejala-gejala peninggian asam urat darah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Hal yang juga perlu diperhatikan, jangan bekerja terlalu berat, cepat tanggap dan rutin memeriksakan diri ke dokter. Karena sekali menderita, biasanya gangguan asam urat akan terus berlanjut.

Sumber: dechacare

Selasa, 26 Oktober 2010

PAKET MEDICAL CHECK UP DI EASCO MEDICAL CENTER

EASCO MEDICAL CENTER  melayani pemeriksaan Medical Check Up untuk individu/ pasien maupun karyawan perusahaan. 

PAKET PRE EMPLOYMENT 
    • Pemeriksaan Fisik
    • Tes Visus dan Tes Buta Warna
    • Foto Thorax
    • E K G
    • Spirometri
    • Audiometri
    • Laboratorium
       a. Hematologi Lengkap : HB, Eritrosit, Lekosit, LED, Trombosit, Gol. Darah & Resus
       b. Gula Darah : Gula Darah Puasa & Gula Darah 2 Jam PP
       c. Fungsi Liver : SGOT, SGPT, Alkali Phospate, Gamma GT,
                                Billirubin Direct, Billirubin Indirect, Total Billirubin
       d. Profil Lemak : Total Kolesterol, Triglicerid, HDL & LDL Kolesterol
       e. Fungsi Ginjal : Ureum, Kreatinin dan Asam Urat
       f.  Serologi : HbsAg, Anti Hbs
       g. Urin Lengkap
       h. Stool Kultur
    • Tes HIV
    • Alcohol & Drug Test : Ampetamine, Opiate, Benzodiazepine, Barbiturate


PAKET PERIODIK MCU KARYAWAN 
• Pemeriksaan Fisik
• Foto Thorax
• E K G
• Laboratorium
   a. Hematologi Lengkap : HB, Eritrosit, Lekosit, LED, Trombosit, Gol. Darah & Resus
   b. Gula Darah : Gula Darah Puasa & Gula Darah 2 Jam PP
   c. Fungsi Liver : SGOT, SGPT, Alkali Phospate, Gamma GT, Billirubin Direct,
                            Billirubin Indirect, Total Billirubin
   d. Profil Lemak : Total Kolesterol, Triglicerid, HDL & LDL Kolesterol
   e. Fungsi Ginjal : Ureum, Kreatinin dan Asam Urat
   f. Serologi : HbsAg, Anti Hbs & VDRL
   g. Urin Lengkap
   h. Stool Kultur

• Treadmill Test ( > 40 tahun )

Kami menyediakan fasilitas :
-  Sarapan pagi bagi pasien
- Antar Jemput jika peserta MCU lebih dari 3 orang

Rabu, 20 Oktober 2010

PENYAKIT ASTHMA

Penyakit Asma (Asthma) adalah suatu penyakit kronik (menahun) / penyakit immunologi yang menyerang saluran pernafasan (bronchiale) pada paru sehingga menyebabkan seseorang mengalami sesak nafas.

Hal ini terjadi karena adanya peradangan (inflamasi) dinding rongga bronchiale sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas sehingga mengalami sesak nafas.

Penyebab
Penyebab penyakit asma belum diketahui secara pasti meski telah banyak penelitian oleh para ahli. Teori atau hypotesis mengenai penyebab seseorang mengidap asma belum disepakati oleh para ahli didunia kesehatan.

Namun demikian pada penderita asma saluran pernapasannya memiliki sifat yang khas yaitu sangat peka terhadap berbagai rangsangan ( bronchial hyperreactivity = hipereaktivitas saluran napas) seperti polusi udara (asap, debu, zat kimia), serbuk sari, udara dingin, makanan, hewan berbulu, tekanan jiwa, bau/ aroma menyengat (misalnya;parfum) dan olahraga.

Pencetus serangan asma termasuk:
•Kutu debu (house dust mite), serbuk sari, spora jamur (mould spores), epithelials binatang peliharaan
•Udara dingin
•Olahraga
•Infeksi sistem pernafasan
•Tekanan emosi
•Aspirin dan obat sejenis
•Selain itu terjadinya serangan asma sebagai akibat dampak penderita mengalami infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) baik flu ataupun sinisitis.
•Serangan penyakit asma juga bisa dialami oleh beberapa wanita dimasa siklus menstruasi, walaupun hal ini sangat jarang sekali.
•Angka peningkatan penderita asma dikaitkan dengan adanya faktor resiko yang mendukung seseorang menderita penyakit asma, misalnya faktor keturunan.
Jika seorang ibu atau ayah menderita penyakit asma, maka kemungkinan besar adanya penderita asma dalam anggota keluarga tersebut.

Selama serangan asma, rasa kecemasan yang berlebihan dari penderita dapat memperburuk keadaannya. Sebagai reaksi terhadap kecemasan, penderita akan mengeluarkan banyak keringat.

Tanda dan gejala utama (cardinal symptom) penyakit Asma :

1.Pernafasan berbunyi (wheezing/mengi/bengek) saat mengeluarkan nafas.
2.Adanya sesak nafas sebagai akibat penyempitan saluran bronki (bronchiale).
3.Batuk berkepanjangan di waktu malam hari atau cuaca dingin kadang dengan kehadiran lendir jernih (clear sputum)
4.Adanya keluhan penderita yang merasakan dada sempit
5.Serangan asma yang hebat menyebabkan penderita tidak dapat berbicara karena kesulitannya dalam mengatur pernafasan
6.Dalam serangan asma parah pasien mungkin menjadi biru (cyanosed) dan dapat pingsan
7.Pada usia anak-anak, gejala awal dapat berupa rasa gatal dirongga dada atau leher

Catatan :
Tidak semua penderita asma memiliki pernafasan yang berbunyi, dan tidak semua orang yang nafasnya terdegar wheezing adalah penderita asma

Asma di kalangan anak
Menurut penelitian, jumlah anak diserang penyakit asma adalah 10 hingga 20 persen. Biasanya, penyakit ini tidak dapat diobati. Tetapi asma pada anak akan sembuh bila usia meningkat. Bagi anak yang menderita asma sederhana, serangan ini akan hilang bila mencapai usia lingkungan 12 hingga 13 tahun. Sedangkan, 50 hingga 60 persen akan sembuh saat mencapai usia 20 hingga 25 tahun. Sementara, 20 persen lagi akan mendapat asma berkelanjutan dan hanya sejumlah kecil saja yang akan sembuh.

Penunjang Diagnosa
* Tes alergi positif mendukung diagnosa asma dan mungkin membantu menghindari penyebab serangan.
* Foto thorax (dada) mungkin diperlukan untuk memastikan penyakit dada yang lain.

Cara Menghindari Serangan Asma
Langkah tepat yang dapat dilakukan untuk menghindari serangan asma adalah menjauhi faktor-faktor penyebab yang memicu timbulnya serangan asma itu sendiri. Setiap penderita umumnya memiliki ciri khas tersendiri terhadap hal-hal yang menjadi pemicu serangan asmanya.

Penanganan dan Pengobatan Penyakit Asma
Penyakit Asma (Asthma) sampai saat ini belum dapat diobati secara tuntas, ini artinya serangan asma dapat terjadi dikemudian hari.
Penanganan dan pemberian obat-obatan kepada penderita asma adalah sebagai tindakan mengatasi serangan yang timbul yang mana disesuaikan dengan tingkat keparahan dari tanda dan gejala itu sendiri.
Prinsip dasar penanganan serangan asma adalah dengan pemberian obat-obatan baik suntikan (Hydrocortisone), Salbutamol syrup/tablet atau nebulizer / inhaler ( gas salbutamol) untuk membantu melonggarkan saluran pernafasan dikala serangan terjadi.

Bagi penderita asma, disarankan kepada mereka setelah terjadinya serangan untuk meneruskan pengobatannya sesuai obat dan dosis yang diberikan oleh dokter.

 ----------------------Dari berbagai sumber --------------------------

Minggu, 17 Oktober 2010

SINUSITIS

Sinusitis adalah peradangan pada rongga udara yang terdapat pada bagian padat dari tulang tengkorak di sekitar wajah.

Penyebab
Sinusitis dapat terjadi karena alergi atau infeksi virus atau bakteri. Sinusitis terjadi bila ada gangguan pada aliran udara dari dan ke rongga sinus dan adanya pengeluaran cairan mucus yang mengental, berakumulasi di rongga sinus sehingga menjadi sarang bagi hidupnya bakteri virus dan jamur.

Gejala
* Umumnya ditandai dengan sakit kepala, demam dan rasa nyeri pada wajah.
* Pada gejala awal sinusitis hidung beringus, berbau busuk dan tersumbat.
* Wajah pucat, sakit pada sekitar mata, warna ingus berubah, batuk dan sulit menelan.

Penegak Diagnosa

Untuk memastikan adanya sinusitis, biasanya dokter akan menyarankan kepada pasien untuk foto Rontgen Sinus Paranasalis (SPN) sebagai penunjang diagnosa.
Dari foto rontgen ini dapat diketahui lubang-lubang sinus mana saja yang terisi oleh cairan mucus/ tanda-tanda adanya peradangan.
Untuk kasus alergi, biasanya dokter akan menyarankan pemeriksaan Skin Prick Test untuk mengetahui si pasien memiliki alergi/tidak, sehingga dalam pasien dapat mencegah/mengurangi resiko kambuhnya sinusitis


Pengobatan

Untuk mengurangi gejala sinusitis dapat diberikan pengobatan berupa :
• Saline nasal spray, untuk membilas hidung
• Nasal cortiscoroids
• Budesonide
• Triamcinolone
• Mometasone
• Beclomethasone
• Corticosteroid untuk mengobati peradangan.
• Antibiotik terkadang dibutuhkan untuk meredakan infeksi bakteri. Namun sinusitis kronis yang disebabkan    hal lain daripada bakteri tidak akan membantu.
• Alternatif terakhir dilakukan dengan proses pembedahan untuk mengatasi penyumbatan dan memperbesar bukaan sinus yang sempit.

Dari berbagai sumber

Selasa, 12 Oktober 2010

BRONKITIS ( BRONCHITIS )

Bronkitis adalah peradangan yang terjadi pada saluran udara di paru-paru (bronkus) yang disebabkan oleh virus dan bakteri, misalnya kuman mycoplasma pneumoniae dan chlamydia.

Penyakit ini bersifat ringan dan bisa sembuh total. Tetapi dapat terjadi berulang pada perokok dan penderita paru-paru dan saluran pernafasan menahun seperti penderita penyakit jantung dan paru, bronkitis bisa lebih sulit disembuhkan dan bersifat lebih serius.

Infeksi berulang bisa merupakan akibat dari:
a.Sinusitis kronis
b.Bronkiektasis
c.Alergi
d.Pembesaran amandel dan adenoid pada anak-anak.

GEJALA
Gejala bronkitis berupa:
a. Batuk berdahak
    Batuk biasanya merupakan tanda dimulainya bronkitis. Pada awalnya batuk tidak
    berdahak, tetapi 1-2 hari kemudian akan mengeluarkan dahak berwarna putih atau
    kuning. Selanjutnya dahak akan bertambah banyak, berwarna kuning atau hijau.
b. Sesak nafas ketika melakukan olah raga atau aktivitas ringan
c. Sering cepat lelah dan menderita infeksi pernafasan (misalnya flu)
d. Asthma atau sering ditemukan bunyi nafas mengi, terutama setelah batuk
e. Pembengkakan pergelangan kaki, kaki dan tungkai kiri dan kanan
f. Wajah, telapak tangan atau selaput lendir yang berwarna kemerahan
g. Sakit kepala
h. Gangguan penglihatan.

Pada bronkitis berat, setelah sebagian besar gejala lainnya membaik, kadang terjadi demam tinggi selama 3-5 hari dan batuk bisa menetap selama beberapa minggu.

DIAGNOSA

Diagnosis bronkitis biasanya ditegakkan berdasarkan gejala, terutama dari adanya lendir. Pada pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop akan terdengar bunyi ronki atau bunyi pernafasan yang abnormal. Pemeriksaan lain yang biasa dilakukan adalah Rontgen Dada ( Thorax Foto )


PENGOBATAN
Pengobatan bronkitis dilakukan untuk mengurangi demam dan rasa tidak enak badan.
Dianjurkan untuk beristirahat dan minum banyak cairan.

Antibiotik diberikan kepada penderita yang gejalanya menunjukkan bahwa penyebabnya adalah infeksi bakteri (dahaknya berwarna kuning atau hijau dan demamnya tetap tinggi) dan penderita yang sebelumnya memiliki penyakit paru-paru.

Jika gejalanya menetap atau berulang atau jika bronkitisnya sangat berat, maka dilakukan pemeriksaan biakan dari dahak untuk membantu menentukan apakah perlu dilakukan penggantian antibiotik.

Dari berbagai sumber

Jumat, 01 Oktober 2010

PAKET MEDICAL CHECK UP DI EASCO MEDICAL CENTER

EASCO MEDICAL CENTER melayani MEDICAL CHECK UP sesuai dengan kebutuhan anda sebagai pasien (perorangan) ataupun sebagai calon karyawan/ karyawan perusahaan.

Jenis Paket MCU tersebut diantaranya :
1. PAKET PRE EMPLOYMENT
2. PAKET PERIODIK MCU KARYAWAN
3. PAKET MCU EKSEKUTIF
4 .PAKET MCU PELAYARAN (SERTIFIKAT DIPERLA)
5. PAKET MCU ON SITE


1. PAKET PRE EMPLOYMENT
    • Pemeriksaan Fisik
    • Tes Visus dan Tes Buta Warna
    • Foto Thorax
    • E K G
    • Spirometri
    • Audiometri
    • Laboratorium
       a. Hematologi Lengkap : HB, Eritrosit, Lekosit, LED, Trombosit, Gol. Darah & Resus
       b. Gula Darah : Gula Darah Puasa & Gula Darah 2 Jam PP
       c. Fungsi Liver : SGOT, SGPT, Alkali Phospate, Gamma GT,
                                Billirubin Direct, Billirubin Indirect, Total Billirubin
       d. Profil Lemak : Total Kolesterol, Triglicerid, HDL & LDL Kolesterol
       e. Fungsi Ginjal : Ureum, Kreatinin dan Asam Urat
       f.  Serologi : HbsAg, Anti Hbs
       g. Urin Lengkap
       h. Stool Kultur
    • Tes HIV
    • Alcohol & Drug Test : Ampetamine, Opiate, Benzodiazepine, Barbiturate


PAKET PERIODIK MCU KARYAWAN

• Pemeriksaan Fisik
• Foto Thorax
• E K G
• Laboratorium
   a. Hematologi Lengkap : HB, Eritrosit, Lekosit, LED, Trombosit, Gol. Darah & Resus
   b. Gula Darah : Gula Darah Puasa & Gula Darah 2 Jam PP
   c. Fungsi Liver : SGOT, SGPT, Alkali Phospate, Gamma GT, Billirubin Direct,
                            Billirubin Indirect, Total Billirubin
   d. Profil Lemak : Total Kolesterol, Triglicerid, HDL & LDL Kolesterol
   e. Fungsi Ginjal : Ureum, Kreatinin dan Asam Urat
   f. Serologi : HbsAg, Anti Hbs & VDRL
   g. Urin Lengkap
   h. Stool Kultur

• Treadmill Test ( > 40 tahun )




PAKET MCU EKSEKUTIF

• Pemeriksaan Fisik
   a. Pemeriksaan mata oleh Dr. Spesialis Mata
   b. Pemeriksaan THT oleh Dr. Spesialis THT
   c. Pemeriksaan Gigi oleh Dokter Gigi
• Foto Thorax
• E K G
• Treadmill test
• USG Abdomen
• Audiometri
• Spirometri
• Laboratorium
   a. Hematologi Lengkap : HB, Eritrosit, Lekosit, LED, Trombosit, Gol. Darah & Resus
   b. Gula Darah : Gula Darah Puasa & Gula Darah 2 Jam PP
   c. Fungsi Liver : SGOT, SGPT, Alkali Phospate, Gamma GT, Billirubin Direct,
                            Billirubin Indirect, Total Billirubin
   d. Profil Lemak : Total Kolesterol, Triglicerid, HDL & LDL Kolesterol
   e. Fungsi Ginjal : Ureum, Kreatinin dan Asam Urat
   f. Serologi : HbsAg, Anti Hbs & VDRL
   g. Petanda Tumor : PSA (Utk. Laki-laki ) , CA- 125 (Utk. Wanita)
   h. Urin Lengkap
   i.  Stool Kultur
• Pap Smear ( Utk. Wanita )


PAKET MCU PELAYARAN

• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Gigi
• Tes Visus dan Tes Buta Warna
• Foto Thorax
• E K G
• Spirometri
• Audiometri
• Laboratorium
   a. Hematologi Lengkap : HB, Eritrosit, Lekosit, LED, Trombosit, Gol. Darah & Resus
   b. Gula Darah : Gula Darah Puasa & Gula Darah 2 Jam PP
   c. Fungsi Liver : SGOT, SGPT, Alkali Phospate, Gamma GT, Billirubin Direct,
                            Billirubin Indirect, Total Billirubin
   d. Profil Lemak : Total Kolesterol, Triglicerid, HDL & LDL Kolesterol
   e. Fungsi Ginjal : Ureum, Kreatinin dan Asam Urat
   f. Serologi : HbsAg, Anti Hbs, VDRL
   g. Urin Lengkap
   h. Stool Kultur
• Tes HIV
• Drug Test : Ampetamine, Opiate, Benzodiazepine, Barbiturate
• Treadmill test ( > 35 tahun)

Fasilitas yang diberikan kepada anda dari EASCO MEDICAL :
a. Sarapan Pagi
b. Transportasi antar - jemput dari perusahaan anda ke Klinik EASCO MEDICAL
    ( jika lebih dari 3 orang )
c. Konsultasi Gratis dengan Dokter Umum
d. Untuk MCU On Site ( > 100 orang ), kami yang akan mendatangi anda

Selasa, 28 September 2010

KEJANG PADA BAYI DAN BALITA

Kejang atau lebih dikenal dengan istilah step/stuip, terjadi akibat adanya kontraksi otot yang berlebihan dalam waktu tertentu tanpa bisa dikendalikan.
Salah satu penyebab terjadinya kejang demam yaitu tingginya suhu badan anak. Timbulnya kejang yang disertai demam ini diistilahkan sebagai kejang demam (convalsio febrillis) atau stuip/step.
Tetapi toleransi masing-masing anak terhadap demam sangatlah bervariasi. Pada anak yang toleransinya rendah, maka demam pada suhu tubuh 38 C pun sudah bisa membuatnya kejang. Sementara pada anak-anak yang toleransinya normal, kejang baru dialami jika suhu badan sudah mencapai 39 C atau lebih.

SEGERA BAWA KE DOKTER
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, disarankan agar orang tua sesegera mungkin memberi pertolongan pertama begitu tahu si kecil mengalami kejang demam.Setelah itu bawa segera si kecil ke dokter atau klinik terdekat.
Jangan terpaku hanya pada lamanya kejang, entah cuma beberapa detik atau sekian menit. Dengan begitu, si kecil akan mendapat penanganan lebih lanjut yang tepat dari para ahli. Biasanya dokter juga akan memberikan obat penurun panas, sekaligus membekali obat untuk mengatasi kejang dan antikejang. “Sebagai pertolongan pertama, tak usah membawanya langsung ke rumah sakit lengkap yang letaknya relatif lebih jauh karena bisa-bisa si kecil mendapat risiko yang lebih berbahaya akibat lambat mendapat pertolongan pertama.”
Selain itu, jika kejang demam tidak segera mendapat penanganan semestinya, si kecil pun terancam bakal terkena retardasi mental karena kejang demam bisa menyebabkan rusaknya sel-sel otak anak.
Jika kejang itu berlangsung dalam jangka waktu yang lama, maka kemungkinan sel-sel yang rusak pun akan semakin banyak. Bukan tidak mungkin tingkat kecerdasan anak akan menurun drastis dan tidak bisa lagi berkembang secara optimal. Bahkan ada beberapa kasus kejang demam bisa menyebabkan epilepsi pada anak.
Yang tak kalah penting, begitu anaknya terkena kejang demam, orang tua pun mesti ekstra hati-hati. Soalnya, dalam setahun pertama setelah kejadian, kejang serupa atau malah yang lebih hebat berpeluang terulang kembali.
Untuk mengantisipasinya, sediakanlah obat penurun panas dan obat antikejang yang telah diresep-kan dokter anak. Meski begitu, orang tua jangan kelewat khawatir. Karena dengan penanganan yang tepat dan segera, kejang demam yang berlangsung beberapa saat umumnya tak menimbulkan gangguan fungsi otak.

CIRI-CIRI KEJANG
Orang tua harus bisa membaca ciri-ciri seorang anak yang terkena kejang demam.
Di antaranya:
1.Kedua kaki dan tangan kaku disertai gerakan-gerakan kejut yang kuat dan kejang-kejang selama 5 menit dan bola mata berbalik ke atas
2.Gigi terkatup
3.Muntah
4.Tak jarang si anak berhenti napas sejenak.
5.Pada beberapa kasus tidak bisa mengontrol pengeluaran buang air besar/kecil.
6.Pada kasus berat, si kecil kerap tak sadarkan diri. Adapun intensitas waktu kejang juga sangat bervariasi, dari beberapa detik sampai puluhan menit.

TIPS ATASI KEJANG DEMAM
Berikut beberapa penjelasan tentang kejang dan demam pada anak:
a. Suhu tubuh normal anak berkisar antara 36-37 C. Si kecil dinyatakan demam bila temperatur tubuhnya yang diukur melalui mulut/telinga menunjukkan angka 37,8 C; melalui rektum 38 C, dan 37,2 C melalui ketiak.
b. Sebelum semakin tinggi, segera beri obat penurun panas.
c. Termometer air raksa diyakini merupakan cara yang paling tepat untuk mengukur suhu tubuh. Pengukuran suhu tubuh akan lebih akurat bila termometer tersebut ditempatkan di rongga mulut atau rektum/anus dibanding ketiak.
d. Saat menghadapi si kecil yang sedang kejang demam, sedapat mungkin cobalah bersikap tenang. Sikap panik hanya akan membuat kita tak tahu harus berbuat apa yang mungkin saja akan membuat penderitaan anak tambah parah.
e. Jangan gunakan alkohol atau air dingin untuk menurunkan suhu tubuh anak yang sedang demam. Penggunaan alkohol amat berpeluang menyebabkan iritasi pada mata dan intoksikasi/keracunan.
Lebih aman gunakan kompres air biasa yang diletakkan di dahi, ketiak, dan lipatan paha. Kompres ini bertujuan menurunkan suhu di permukaan tubuh. Turunnya suhu ini diharapkan terjadi karena panas tubuh digunakan untuk menguapkan air pada kain kompres. Penurunan suhu yang drastis justru tidak disarankan.
f. Jangan coba-coba memberikan aspirin atau jenis obat lainnya yang mengandung salisilat karena diduga dapat memicu sindroma Reye, sejenis penyakit yang tergolong langka dan mempengaruhi kerja lever, darah, dan otak.
g. Setelah anak benar-benar sadar, bujuklah ia untuk banyak minum dan makan makanan berkuah atau buah-buahan yang banyak mengandung air. Bisa berupa jus, susu, teh, dan minuman lainnya. Dengan demikian, cairan tubuh yang menguap akibat suhu tinggi bisa cepat tergantikan.
h. Jangan selimuti si kecil dengan selimut tebal. Selimut dan pakaian tebal dan tertutup justru akan meningkatkan suhu tubuh dan menghalangi penguapan. Pakaian ketat atau yang mengikat terlalu kencang sebaiknya ditanggalkan saja.

YANG BISA DILAKUKAN ORANG TUA
a. Segera beri obat penurun panas jika suhu tubuh anak melewati suhu 37,5 C.
b. Kompres dengan lap hangat (yang suhunya kurang lebih sama dengan suhu badan si kecil). Jangan kompres dengan air dingin, karena dapat menyebabkan “korsleting”/benturan kuat di otak antara suhu panas tubuh si kecil dengan kompres dingin tadi.
c. Agar si kecil tidak cedera, pindahkan benda-benda keras atau tajam yang berada dekat anak. . Tak perlu menahan mulut si kecil agar tetap terbuka dengan mengganjal/menggigitkan sesuatu di antara giginya. . Miringkan posisi tubuh si kecil agar penderita tidak menelan cairan muntahnya sendiri yang bisa mengganggu pernapasannya.
*d. Jangan memberi minuman/makanan segera setelah berhenti kejang karena hanya akan berpeluang membuat anak tersedak.

KEJANG TANPA DEMAM
Penyebabnya bermacam-macam. Yang penting, jangan sampai berulang dan berlangsung lama karena dapat merusak sel-sel otak. Menurut dr. Merry C. Siboro, Sp.A, dari RS Metro Medical Centre, Jakarta, kejang adalah kontraksi otot yang berlebihan di luar kehendak.
“Kejang-kejang kemungkinan bisa terjadi bila suhu badan bayi atau anak terlalu tinggi atau bisa juga tanpa disertai demam.”
Kejang yang disertai demam disebut kejang demam (convalsio febrilis). Biasanya disebabkan adanya suatu penyakit dalam tubuh si kecil. Misal, demam tinggi akibat infeksi saluran pernapasan, radang telinga, infeksi saluran cerna, dan infeksi saluran kemih. Sedangkan kejang tanpa demam adalah kejang yang tak disertai demam. Juga banyak terjadi pada anak-anak.

BISA DIALAMI SEMUA ANAK
Kondisi kejang umum tampak dari badan yang menjadi kaku dan bola mata berbalik ke atas. Kondisi ini biasa disebut step atau kejang toniklonik (kejet-kejet). Kejang tanpa demam bisa dialami semua anak balita bahkan juga bayi baru lahir.
Umumnya karena adanya kelainan bawaan yang mengganggu fungsi otak sehingga dapat menyebabkan timbulnya bangkitan kejang. Bisa juga akibat trauma lahir, adanya infeksi-infeksi pada saat-saat terakhir lahir, proses kelahiran yang susah sehingga sebagian oksigen tak masuk ke otak, atau menderita kepala besar atau kecil.
Bayi yang lahir dengan berat di atas 4.000 gram bisa juga berisiko mengalami kejang tanpa demam pada saat melalui masa neonatusnya (28 hari sesudah dilahirkan).
“Ini biasanya disebabkan adanya riwayat ibu menderita diabetes, sehingga anaknya mengalami hipoglemi (ganggguan gula dalam darah). Dengan demikian, enggak demam pun, dia bisa kejang.”
Selanjutnya, si bayi dengan gangguan hipoglemik akibat kencing manis ini akan rentan terhadap kejang. “Contohnya, telat diberi minum saja, dia langsung kejang.”
Uniknya, bayi prematur justru jarang sekali menderita kejang. “Penderitanya lebih banyak bayi yang cukup bulan. Diduga karena sistem sarafnya sudah sempurna sehingga lebih rentan dibandingkan bayi prematur yang memang belum sempurna.”

JANGAN SAMPAI TERULANG
Penting diperhatikan, bila anak pernah kejang, ada kemungkinan dia bisa kejang lagi. Padahal, kejang tak boleh dibiarkan berulang selain juga tak boleh berlangsung lama atau lebih dari 5 menit. Bila terjadi dapat membahayakan anak.
Masalahnya, setiap kali kejang anak mengalami asfiksi atau kekurangan oksigen dalam darah. “Setiap menit, kejang bisa mengakibatkan kerusakan sel-sel pada otak, karena terhambatnya aliran oksigen ke otak.
Bayangkan apa yang terjadi bila anak bolak-balik kejang, berapa ribu sel yang bakal rusak? Tak adanya aliran oksigen ke otak ini bisa menyebakan sebagian sel-sel otak mengalami kerusakan.
”Kerusakan di otak ini dapat menyebabkan epilepsi, kelumpuhan, bahkan retardasi mental. Oleh karenanya, pada anak yang pernah kejang atau berbakat kejang, hendaknya orang tua terus memantau agar jangan terjadi kejang berulang.

DIMONITOR TIGA TAHUN
Risiko berulangnya kejang pada anak-anak, umumnya tergantung pada jenis kejang serta ada atau tidaknya kelainan neurologis berdasarkan hasil EEG (elektroensefalografi). Di antara bayi yang mengalami kejang neonatal (tanpa demam), akan terjadi bangkitan tanpa demam dalam 7 tahun pertama pada 25% kasus. Tujuh puluh lima persen di antara bayi yang mengalami bangkitan kejang tersebut akan menjadi epilepsi.
Harus diusahakan, dalam tiga tahun sesudah kejang pertama, jangan ada kejang berikut.
Dokter akan mengawasi selama tiga tahun sesudahnya, setelah kejang pertama datang. Bila dalam tiga tahun itu tak ada kejang lagi, meski cuma dalam beberapa detik, maka untuk selanjutnya anak tersebut mempunyai prognosis baik.Artinya, tak terjadi kelainan neurologis dan mental.
Tapi, bagaimana jika setelah diobati, ternyata di tahun kedua terjadi kejang lagi? “Hitungannya harus dimulai lagi dari tahun pertama.”Pokoknya, jangka waktu yang dianggap aman untuk monitoring adalah selama tiga tahun setelah kejang.
Jadi, selama tiga tahun setelah kejang pertama itu, si anak harus bebas kejang. Anak-anak yang bebas kejang selama tiga tahun itu dan sesudahnya, umumnya akan baik dan sembuh. Kecuali pada anak-anak yang memang sejak lahir sudah memiliki kelainan bawaan, semisal kepala kecil (mikrosefali) atau kepala besar (makrosefali), serta jika ada tumor di otak.

RAGAM PENYEBAB
“Kejang tanpa demam bisa berasal dari kelainan di otak, bukan berasal dari otak, atau faktor keturunan,” penjabarannya satu per satu di bawah ini.
a. Kelainan neurologis Setiap penyakit atau kelainan yang mengganggu fungsi otak bisa menimbulkan bangkitan kejang. Contoh, akibat trauma lahir, trauma kepala, tumor otak, radang otak, perdarahan di otak, atau kekurangan oksigen dalam jaringan otak (hipoksia).
b. Bukan neurologis Bisa disebabkan gangguan elektrolit darah akibat muntah dan diare, gula darah rendah akibat sakit yang lama, kurang asupan makanan, kejang lama yang disebabkan epilepsi, gangguan metabolisme, gangguan peredaran darah, keracunan obat/zat kimia, alergi dan cacat bawaan.
c. Faktor keturunan Kejang akibat penyakit lain seperti epilepsi biasanya berasal dari keluarga yang memiliki riwayat kejang demam sama. Orang tua yang pernah mengalami kejang sewaktu kecil sebaiknya waspada karena anaknya berisiko tinggi mengalami kejang yang sama.

WASPADAI DI BAWAH 6 BULAN
Orang tua harus waspada bila anak sering kejang tanpa demam, terutama di bawah usia 6 bulan, Karena kemungkinannya untuk menderita epilepsi besar.
Masalahnya, kejang pada anak di bawah 6 bulan, terutama pada masa neonatal itu bersifat khas. “Bukan hanya seperti toniklonik yang selama ini kita kenal, tapi juga dalam bentuk gerakan-gerakan lain. Misal, matanya juling ke atas lalu bergerak-gerak, bibirnya kedutan atau tangannya seperti tremor.
Dokter biasanya waspada, tapi kalau kejangnya terjadi di rumah, biasanya jarang ibu yang ngeh.” Itulah sebabnya, orang tua harus memperhatikan betul kondisi bayinya.

MENOLONG ANAK KEJANG
1. Jangan panik, segera longgarkan pakaiannya dan lepas atau buang semua yang menghambat saluran pernapasannya. Jadi kalau sedang makan tiba-tiba anak kejang, atau ada sesuatu di mulutnya saat kejang, segera keluarkan.
2. Miringkan tubuh anak karena umumnya anak yang sedang kejang mengeluarkan cairan-cairan dari mulutnya. “Ini sebetulnya air liur yang banyak jumlahnya karena saraf yang mengatur kelenjar air liur tak terkontrol lagi. Kalau sedang kejang, kan, saraf pusatnya terganggu. Bukan cuma air liur, air mata pun bisa keluar.” Guna memiringkan tubuh adalah supaya cairan-cairan ini langsung keluar, tidak menetap di mulut yang malah berisiko menyumbat saluran napas dan memperparah keadaan.
3. Jangan mudah percaya bahwa meminumkan kopi pada anak yang sedang kejang bisa langsung menghentikan kejang tersebut. “Secara medis, kopi tak berguna untuk mengatasi kejang. Kopi justru dapat menyebabkan tersumbatnya pernapasan bila diberikan saat anak mengalami kejang, yang malah bisa menyebabkan kematian.”
4. Segera bawa anak ke rumah sakit terdekat, jangan sampai otak kelamaan tak mendapat oksigen. “Usahakan lama kejang tak lebih dari tiga menit. Siapkan obat antikejang yang disarankan dokter bila anak memang pernah kejang atau punya riwayat kejang.”

Jumat, 24 September 2010

HIPERTENSI ( Tekanan Darah Tinggi)

Hipertensi atau penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal, yang dapat mengakibatkan peningkatan angka kesakitan dan kematian.

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko timbulnya hipertensi, diantaranya :
1. Faktor keturunan
Diduga faktor genetik berperan/beresiko dalam kejadian hipertensi

2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan seperti stress, obesitas ( kegemukan ) dan kurangnya olahraga
berpengaruh terhadap timbulnya hipertensi

Kebanyakan individu yang mengalami hipertensi juga disertai kelebihan berat badan(Overweight) atau bahkan obesitas, khususnya obesitas sentral ( terkonsentrasi di daerah perut).

Hubungan antara obesitas dengan hipertensi

Obesitas sentral sering disertai dengan munculnya faktor resiko metabolik sehingga memicu terjadinya komplikasi.
Komplikasi yang dapat terjadi diantaranya :
1. Asam Urat Meningkat
2. Kerusakan pembuluh darah
3. Inflamasi kronis
4. Meningkatmya jumlah Asam Lemak Bebas (ALB) yang mempersempit pembuluh darah
sehingga tekanan darah meningkat.
5. Konsentrasi gula darah meningkat karena obesitas menyebabkan resistensi insulin
dan berpotensi menghilangkan kerja insulin dalam mempertahankan tekanan darah
yang normal.

Untuk itu periksalah tekanan darah anda secara teratur, konsumsi makanan yang sehat dan berolahraga secara teratur

Kamis, 23 September 2010

PEMERIKSAAN PAP SMEAR

Kasus kematian akibat Kanker Leher rahim atau kanker serviks menjadi kasus nomor satu didunia. Setiap 2 menit seorang wanita meninggal dunia akibat kanker serviks. Di Indonesia jumlah kematian karena kanker serviks menjadi kasus nomor satu yang paling umum diderita oleh wanita Indonesia yaitu 20-25/hari. Artinya setiap jam terjadi kematian perempuan karena kasus kanker serviks.

Tujuan pemeriksaan pap smear
Pap smear bertujuan untuk mendeteksi penyakit kanker leher rahim pada tingkat awal sebelum menyebar. Pemeriksan ini biasanya dilakukan pada wanita yang telah menikah atau telah melakukan hubungan kelamin yang aktif. Pap smear juga dapat memeriksa inflamasi dan perubahan sel yang dapat berubah menjadi sel tidak normal atau kanker.

Siapa saja yang beresiko tinggi terkena kanker leher rahim ?
• Wanita yang telah melakukan hubungan seks sebelum usia 18 tahun.
• Wanita yang banyak mempunyai pasangan seks
• Seorang Perokok
• Pernah mengidap penyakit kelamin
• Pernah terkena virus human papilloma atau genital wart
• Wanita yang berusia 60 tahun ke atas

Kapan perlu dilakukan pap smear ?
Pap smear perlu dilakukan setiap 1(satu) tahun sekali atau 3 tahun sekali jika pada pemeriksaan pap smear sebelumnya tidak ditemukan kelainan/normal.

Pada usia berapa seorang wanita dapat melakukan pemeriksaan pap smear ?
• Wanita yang melakukan hubungan seks sebelum usia 18 tahun.
• Wanita pada usia 20 tahun keatas dapat melakukan pemeriksaan ini sebagai pemeriksaan kesehatan rutin, terutama bagi wanita yang mempunyai hubungan kelamin yang aktif.
• Wanita yang telah mengalami menopause atau telah berusia 60 tahun keatas

Persiapan sebelum pemeriksaan
• Sebaiknya pap smear dilakukanpada hari ke 10 – 20 setelah hari haid pertama.
• Tidak melakukan hubungan intim sehari sebelum pemeriksaan

Untuk mengetahui dan mengurangi resiko tersebut diatas, lakukan pemeriksaan pap smear secara berkala sebelum terlambat